Pengambilan keputusan pada intinya adalah proses pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih lewat mekanisme tertentu dengan harapan menghasilkan keputusan yang terbaik (Suryadi dan Ramadhani, 1998)
Pengambilan keputusan mencakup banyak hal, fase-fase pengambilan keputusan terdiri tiga fase utama dan satu fase tambahan antara lain :
  • Fase Penelusuran (Intelligence)
  • Fase Perancangan (Design)
  • Fase Pemilihan (Chois)
  • Fase Pelaksanaan (Implementation)

Fase Penelusuran (Intelligence) :

Fase Intelegensi merupakan magaimana kita mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan suatu keputusan. Data Mentah diperoleh, diolah dan diuji untuk menjadikan arah tindakan yang dapat mengidentifikasi permasalahan.
Intelegasi dalam pengambilan keputusan meliputi pemindaian (sceanning) lingkungan. Intelegensi mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi situasi atu peluang -peluang masalah.
Fase Intelegensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi.
Pada fase ini, seseorang berusaha menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi.

Fase Perancangan (Design):
Fase ini meliputi penemuan atau pengembangan dan menganalisis tindakan yang dilakukan. Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah ke dalam bentuk kuantitatif atau kualitatif.

Fase Pemilihan (Chois):
Fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikutu tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.

Fase Pelaksanaan (Implementation):
Fase dimana memilih suatu solusi, menganalisis, mencari alternatif terbaik dari yang direkomendasikan dan perancangan-perancangan dari kontrol sistem.

0 komentar: